Visitors*

free web counter

Secuil tentang Cerpen

Cerita pendek cenderung kurang kompleks dibandingkan dengan novel.
Cerita pendek biasanya memusatkan perhatian pada satu kejadian, mempunyai satu plot, setting yang tunggal, jumlah tokoh yang terbatas, mencakup jangka waktu yang singkat.
Dalam bentuk-bentuk fiksi yang lebih panjang cenderung memuat unsur-unsur inti tertentu dari struktur dramatis, yakni :
1.     eksposisi (pengantar setting, situasi dan tokoh utamanya)
2.     komplikasi (peristiwa di dalam cerita yang memperkenalkan konflik dan tokoh utama)
3.     komplikasi (peristiwa di dalam cerita yang memperkenalkan konflik)
4.     aksi yang meningkat
5.     krisis (saat yang menentukan bagi si tokoh utama dan komitmen mereka terhadap suatu langkah)
6.     klimaks (titik minat tertinggi dalam pengertian konflik dan titik cerita yang mengandung aksi terbanyak atau terpenting)
7.     penyelesaian (bagian cerita di mana konflik dipecahkan)
8.     moralnya.
Karena pendek, cerita-cerita pendek dapat memuat pola ini atau mungkin pula tidak. Sebagai contoh, cerita-cerita pendek modern hanya sesekali mengandung eksposisi. Yang lebih umum adalah awal yang mendadak, dengan cerita yang dimulai di tengah aksi. Seperti dalam cerita-cerita yang lebih panjang, plot dari cerita pendek juga mengandung klimaks, atau titik balik.
Namun demikian, akhir dari banyak cerita pendek biasanya mendadak dan terbuka dan dapat mengandung (atau dapat pula tidak) pesan moral atau pelajaran praktis.

 

Wawancara Step 3


biasanya setelah melengkapi wawancara kita segera membuat narasi dari hasil wawancara kita. nah, berikut contohnya


Mengapa “MEMBACA” itu penting Bagi tiap siswa???

Mengapa membaca itu penting bagi setiap siswa??  Pertanyaan yang banyak diajukan oleh pelajar seperti kita. Sebenarnya bukan hanya penting untuk siswa namun, penting untuk seluruh umat manusia terutama umat islam J.

Seperti yang telah diketahui bahwa Allah telah menurunkan Wahyu yang berupa QS.AL-ALAQ ayat 1 yaitu……                                  “IQRA BISMIROBBIKALLADZI KHOLAQ” artinya : bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu. Sebagai umat islam yang beriman kita wajib menjalankan seluruh perintah Allah. Untuk itu, kita sangat diWAJIBkan untuk membaca. Selain pahala pengetahuan juga akan kita dapatJ
Lalu, untuk apa sih membaca?? Apa hanya untuk menaati perintah Allah?? Hm.. anggap saja kita sedang membaca buku. Ketika membaca buku yang kita inginkan adalah memahami isi buku tsb. Memahami berarti memindah atau menyerap gagasan-gagasan kedalam pikiran “mainset” kita. Dengan menyerap gagasan tersebut maka kita mendapat banyak informasi. Tidak dapat dipungkiri Informasi yang kita peroleh memudahkan kita menyelesaikan masalah “problem” yang ada ataupun yang akan kita hadapi.
Seperti yang ilmuwan katakan “apa yang telah kita baca akan menentukan masa depan kita 3-4 tahun yang akan datang” . Hal ini, dapat dibuktikan dengan hal hal kecil seperti ketika kita belajar matematika ataupun fisika. Ketika menghadapi ulangan hasil yang kita dapat akan memuaskan. Begitu pula ketika kita berada di perguruan tinggi. Selain itu, kita akan lebih maksimal menghadapi masyarakat “dunia luar”. Contohnya, ketika diajak ngobrol nyambung, diajak diskusi Oke!, bahkan ketika mendapat pekerjaan akan memperoleh hasil yang baik. Untuk itu, Lambat laun keberadaan kita akan bermanfaat bagi masyarakat.
Pelajar Sibuk! Itulah sebutan untuk kita para pelajar yang setiap hari sibuk ngerjain tugas-tugas yang tidak karuan. Kalau sudah begini, lantas.. tidak ada waktu sama sekali untuk membaca. Yang terpenting adalah jangan sampai kita terbebani dengan membaca. Menurut narasumber, “belajar itu membaca” untuk itu kalau kita katakana kita “sudah belajar!!!” tapi belum membaca namanya bukan belajar dong! L mengapa kita tak mencoba konsep berikut ini ?? yaitu konsep belajar sedikit demi sedikit. Kita dapat belajar sepulang sekolah,setelah makan,sholat,mandi ataupun malam hari setelah sholat malam. Yang terpenting kita harus menyempatkan diri dan FRESH!
Manusia itu dibagi menjadi 2 modalitas belajar :
1. Visual: Mereka yang berada dalam metode visual lebih menyuaki  belajar ditempat sepi seperti, perpustakaan, musholla, kamar  dsb.
2. Auditory(pendengaran) :Memiliki kecenderungan harus mendengar sesuatu. Maka dia harus belajar dimana saja seperti di pinggir jalan . Intinya , dimanapun kita berada membawa buku.
Salah satu hambatan membaca selain malas adalah sulit dimengertinya isi buku tersebut. Perhatikan kiat-kiat berikut ini :
a.  Kepercayaan diri
 Sebelum membaca pancarkan sugesti positif untuk diri kita sendiri. Contohnya , “Saya harus bisa mengerti isi buku ini” jangan belum apa-apa sudah bilang  “alaah buku apa ini? Aneh. Pasti susah dimengerti!” jadi, sebelum membaca kepercayaan diri menjadi hal pertama yang harus dilakukan.
b.  Sering-sering membaca
Makin sering dibaca maka kita akan cepat paham. Orang yang tidak mudah paham akan sesuatu (lemot) itu adalah orang yang malas membaca.

Otak kita menyukai sesuatu yang bergambar, berwarna dan berbentuk. Oleh karena itu, tidak ada salahanya kita sebagai pelajar menyukai komik, novel, cerpen daripada buku pelajaran atau pengetahuan. Namun, alangkah baiknya jika kita dapat memilah-milah mana yang baik. Dan mengatur waktu kapan kita membaca komik kapan kita membaca buku pengetahuanJ
Satu hal lagi yang perlu kalian  ketahui menyukai membaca dimulai dari kebiasaan. Dan kebiasaan dimulai dari diri kita masing-masing.. J
Nah setelah membaca bacaan diatas apa kalian tertarik untuk membaca?? Belum terlambat!!
Ini saatnya kalian berubah!!
 

Wawancara Step 2



Berikut contoh pertanyaan yang akan diajukan saat wawancara



T      : Mengapa membaca itu penting bagi setiap siswa??

J      : sangat jelas. Membaca itu penting bagi setiap siswa. Bukan hanya siswa tetapi bagi seluruh umat manusia terutama bagi umat islam . mengapa begitu?? Karena merupakan perintah Allah. Yaitu terdapat disurat pertama dan ayat pertama (surat Al-Alaq. “IQRA BISMIROBBIKALLADZI KHOLAQ” Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu) jadi perintah pertama adalah membaca. Jadi membaca itu sangat penting bagi pelajar dan akan memberikan pahala tersendiri.

T      : Apakah tujuan membaca bagi tiap siswa??

J      : dimisalkan membaca buku. Jadi tujuannya adalah kita memahami isi buku tsb. Memahami berarti kita memindahkan apa yang telah kita baca (gagasan) kedalam pikiran kita. Ketika kita menyerap gagasan itu, maka kita akan mendapat satu informasi. Sehingga ketika kita memperoleh satu permasalahan, kita akan mudah menyelesaikan masalah tsb. Maka, tujuan membaca adalah agar kita dapat menyelesaikan masalah yang ada dan yang akan kita hadapi J

T      : Apakah manfaat membaca untuk masa depan siswa??

J      : seperti kata Ilmuwan “apa yang telah kita baca akan menentukan masa depan kita 3-4 tahun yang akan datang” jadi ketika kita belajar misalnya, matematika/fisika maka ketika kita mengerjakan ulangan, akan mendapat hasil yang baik. Begitu juga ketika diperguruan tinggi, kita akan mendapat gagasan-gagasan baru. Jika diajak ngobrol nyambung, diajak diskusi oke, menyelesaikan masalah juga baik begitu pula ketika ada perkerjaan dia dapat menyelesaikannya dengan baik karena banyak gagasan. Otomatis ketika dewasa dia akan bermanfaat untuk orang lain J

T      : kebanyakan siswa biasanya sangat sulit menemukan waktu yang tepat untuk membaca. Lalu, menurut ibu kapankah waktu membaca yang tepat??

J      : oke! Jangan sampai kita terbebani dengan membaca. Belajar itu identik dengan membaca. Jadi kalau anak-anak tidak mau membaca maka ia tidak belajar. Terkecuali matematika,fisika dll namun, selebihnya harus membaca. Ada konsep belajar yaitu sedikit demi sedikit. Misalnya sepulang sekolah, setelah mandi, makan,malam-malam, setelah sholat malam dsb. Untuk itu waktu yang paling tepat untuk membaca adalah ketika kita merasa sempat tapi harus disempatkan dan harus fresh J.

T      : Menurut ibu, dimanakah tempat membaca yang paling nyaman?

J      : tergantung pada modalitas belajar masing-masing. Ada anak
1. “Visual” yaitu belajar ditempat sepi seperti, perpustakaan, musholla, kamar dsb.
2. “Audiotory” atau pendengaran. Memiliki kecenderungan harus mendengar sesuatu. Maka dia harus belajar dimana saja seperti di pinggir jalan dsb. Intinya , dimanapun kalian berada bawa buku. Entah itu baca qur’an.novel,cerita

T      : Menurut ibu, bagaimana memahami isi suatu bacaan atau buku yang kita baca??

J      : hal itu sangat berhubungan dengan :
1. Kepercayaan diri . jadi, sebelum membaca pancarkan sugesti positif untuk diri kita sendiri.
2. Sering sering membaca . Makin sering dibaca maka kita akan cepat paham. Orang yang tidak mudah paham(lemot) itu adalah orang yang malas membaca.

T      : Menurut penelitian, 9 dari 10 siswa lebih menyukai membaca 
komik,novel dari pada membaca buku pelajaran/buku pengetahuan. Bagaimana menurut ibu tentang peristiwa ini??

J      : Wajar, karena otak manusia menyukai sesuatu yang bergambar,berwarna dan berbentuk. Maka, tugas kita sebagai siswa adalah mengolah diri kita untuk memilih dan memilah yang baik-baik.

T      : Menurut sebagian besar siswa, membaca itu membosankan . Nah, menurut ibu bagaimana cara membuat “membaca” menjadi menyenangkan??

J      : hal itu sangat berhubungan dengan kebiasaan yang ada dalam keluarga. Maka dari itu, untuk membuat “membaca” menjadi menyenangkan kita harus belajar dari diri kita masing-masing J



 

Wawancara Step 1

Sebelum kita memulai wawancara kita harus mencari siapa narasumbernya. berikut salah satu contoh biografi narasumber..




Dhian Noeswantary.. lahir di Surabaya, 21 April 1969. Ibu dari 5 orang putri ini bertempat tinggal di Dusun Semambung RT 19 RW 08 Desa Sambung Rejo Sukodono, Sidoarjo. Ibu dhian ini memiliki hobby membaca, menulis juga ketrampilan. Bahkan salah satu puisi beliau yang bernama “ caya pena” pernah dimuat salah satu media cetak terkemuka di Surabaya. Pendidikan terakhir yang beliau tempuh adalah sekolah DG TK. Beliau mulai aktif mengajar sejak tahun 2000. Yaitu, dimulai dari menjadi kepala sekolah di TK As-Salam serta MI Sambung Rejo. Hingga sekarang beliau aktif mengajar di TK IT Nuruk Fikri.