Visitors*

free web counter

Secuil tentang Cerpen

Cerita pendek cenderung kurang kompleks dibandingkan dengan novel.
Cerita pendek biasanya memusatkan perhatian pada satu kejadian, mempunyai satu plot, setting yang tunggal, jumlah tokoh yang terbatas, mencakup jangka waktu yang singkat.
Dalam bentuk-bentuk fiksi yang lebih panjang cenderung memuat unsur-unsur inti tertentu dari struktur dramatis, yakni :
1.     eksposisi (pengantar setting, situasi dan tokoh utamanya)
2.     komplikasi (peristiwa di dalam cerita yang memperkenalkan konflik dan tokoh utama)
3.     komplikasi (peristiwa di dalam cerita yang memperkenalkan konflik)
4.     aksi yang meningkat
5.     krisis (saat yang menentukan bagi si tokoh utama dan komitmen mereka terhadap suatu langkah)
6.     klimaks (titik minat tertinggi dalam pengertian konflik dan titik cerita yang mengandung aksi terbanyak atau terpenting)
7.     penyelesaian (bagian cerita di mana konflik dipecahkan)
8.     moralnya.
Karena pendek, cerita-cerita pendek dapat memuat pola ini atau mungkin pula tidak. Sebagai contoh, cerita-cerita pendek modern hanya sesekali mengandung eksposisi. Yang lebih umum adalah awal yang mendadak, dengan cerita yang dimulai di tengah aksi. Seperti dalam cerita-cerita yang lebih panjang, plot dari cerita pendek juga mengandung klimaks, atau titik balik.
Namun demikian, akhir dari banyak cerita pendek biasanya mendadak dan terbuka dan dapat mengandung (atau dapat pula tidak) pesan moral atau pelajaran praktis.

Penulis : BLOG ELITE ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Secuil tentang Cerpen ini dipublish oleh BLOG ELITE pada hari Kamis, 29 September 2011. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Secuil tentang Cerpen
 

0 komentar:

Posting Komentar